Kamis, 19 Juni 2014

Kampung Halaman

MARTAPURA

Untuk menuju kota Martapura dari ibukota Provinsi Kalimantan Selatan menghabiskan kisaran satu jam perjalanan dengan menempuh jarak sekitar 45 km. Dan dari Bandara Syamsudin Noor hanya sekitar 30 menit. Martapura adalah ibukota Kabupaten Banjar. Ada bermacam julukan untuk kota Martapura yaitu; Kota Serambi Mekkah, Kota Ulama, Kota Santri, dan Kota Intan. Sedikit tentang ulasannya ;)

KOTA SERAMBI MEKKAH, KOTA ULAMA, & KOTA SANTRI


Dijuluki dengan kota Serambi Mekkah dan dikaitkan dengan Ulama-ulama serta para Santri dikarenakan nafas Islami sangat terasa di sini. Menjadi salah satu kota rujukan menuntut agama Islam. Pesantren tertua dan pastinya sudah banyak yang mengenalnya di kota ini adalah Pesantren Darussalam yang banyak menjadikan para Alim Ulama yang menyebar ke seluruh pulau Kalimantan bahkan keluar pulau. Pesantren Darussalam merupakan Pesantren terbesar dengan jumlah santri dan santriwati belasan ribu saat ini. Setiap harinya kita bisa melihat di ruas jalan kota hilir mudik para santri, baik untuk menuntut ilmu di madrasah/pesantren atau juga mengikuti kegiatan pengajian dan kegiatan lain yang bernafas Islami.
 

KOTA INTAN


Kota Martapura juga memiliki gelar yang sangat melekat “Kota Intan” yang sangat istimewa ciri khasnya. Disebut kota Intan, Martapura sebagai pusat pengolahan dan penjualan berlian di Kalimantan Selatan. Martapura dapat dikatakan sebagai kota yang berkilau dalam arti kata yang sesungguhnya, penuh dengan kilauan intan. Untuk ibu-ibu yang suka perhiasan, baik untuk dipakai maupun sekedar untuk koleksi, atau bagi bapak-bapak yang menyukai batu-batu mulia, Martapura memang lokasi yang tepat. Tempat yang tepat untuk berburu perhiasan seperti kalung, gelang, cincin, giwang, anting, bros, dan juga batu-batu mulia, terutama untuk perhiasan yang dihiasi lagi dengan berlian. Kualitas perhiasan dari Martapura telah diakui di kancah dunia. Intan dan batu mulia dari Martapura sudah dikenal luas hingga di tataran dunia. Jika kita berkunjung ke sentra penjualan intan di Kota Martapura, jangan berharap dibawa ke pusat pertokoan mewah. Sentra penjualan berlian Martapura jauh dari kesan mewah. Tidak seperti ciri khas toko-toko berlian yang terdapat di pusat-pusat perbelanjaan mewah di Jakarta. Jika ingin berburu perhiasan di Kota Martapura, berkunjunglah ke sentra penjualan perhiasan yang lebih dikenal dengan Pasar CBS, Pasar Cahaya Bumi Selamat. Dikenal pula dengan sebutan pasar intan Martapura. Cukup unik, pasar CBS hampir menyerupai pasar biasa seperti pasar pada umumnya. Sangat kontras dengan nilai barang yang diperjualbelikan. Tidak ada kesan mewah selayaknya kesan yang dimunculkan oleh intan, berlian, dan permata. Pasar ini hanya berupa kumpulan kios-kios atau toko-toko. Selain menjual perhiasan bertakhtakan intan atau berlian, toko-toko tersebut juga umumnya menjual aneka perhiasan dari batu-batu khas Kalimantan, maupun souvenir-souvenir lainnya. Ketika memasuki area Pasar CBS, kita disambut dengan sebuah gapura yang dihiasi dengan pilar berukir tulisan ayat yang diambil dari Al-Quran. Pada bangunan pasar terdapat menara yang menjulang dengan beberapa tulisan berbahasa Arab yang tercantum pada menara. Nuansa arsitektural Arab tetap terasa di sana. Pengaruh Arab begitu terasa di Kota Martapura. Sesuai dengan julukan lainnya untuk Kota Martapura, yaitu Kota Serambi Mekkah, Kota Ulama, dan Kota Santri.

MASJID AL-KAROMAH 

Masjid ini dinamai seperti yang tertulis dengan huruf arab di depannya yaitu Masjid Al-Karomah. Arsitektur masjidnya bergaya masjid-masjid di arab, karena masyarakat-masyarakat di Martapura kebanyakan keturunan Arab.
Masjid ini memiliki kubah yang unik dengan warna-warna dipuncaknya, dan juga dilengkapi dengan 1 menara tinggi dengan arsitektur yang unik juga.
Arsitektur didalam masjidnya tidak kalah dengan penampilan luarnya. Ademnya situasi masjid didalam tidak menggambarkan jika diluar panas terik.
Dan jika anda menyempati singgah di martapura untuk mencari intannya, sebaiknya anda juga menyinggahi masjid ini untuk menunaikan salah satu shalat 5 waktu anda, sayang untuk melewati nyamannya masjid ini.
Masjid ini juga berada di pinggir jalan trans Kalimantan ruas Kalsel-Kaltim dan berada di pusat kota Martapura.

MAKANAN KHAS MARTAPURA

Banyak kuliner yang bisa kita jumpai di martapura, terutama kue atau yang bahasa banjarnya "Wadai".

Wadai Bingka
Berbentuk bunga dengan 6 kelopak. Bingka terbuat dari bahan utama seperti telur bebek, santan dan tepung santan yang divariasikan dengan rasa nangka, kentang dan sebagainya.



Wadai Bingka Barandam
Terbuat dari telur dan tepung yang disiram dengan air gula, dan rasanya manis.
Karena direndam dengan air gula ini makanya kue ini disebut dengan Bingka Barandam...dimana arti dari Barandam adalah Berendam...

Amparan Tatak Pisang
Naaaah, yang inii.. Yang paling aku suka, satu potong gede bisa habis dengan cepat haha tapi cuman ada pas bulan Ramadhan.


Sebenernya masih banyak lagi. Tapi tiga aja yaa, sisanya silahkan berkunjung ke kota saya. Martapura :)

Sekian cerita Kampung Halaman saya. Terimakasih~

Silahkan ditonton ;)

Referensi 
Referensi 
Referensi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar